Kamis, 13 Juni 2013

Fanfiction ==> YeFany Couple (OneShoot)


Type : Oneshoot
Author : Rain
Cast :
  • Kim Jong Woon a.k.a Yesung
  • Tiffany Hwang

 ———- Happy Reading ———-
——-
“Maaf Fany-ah aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi” mata yeoja itu membulat seketika, apa Ia salah dengar? Benarkah namja dihadapannya ini yang mengucapkan kalimat tadi
“apa maksudmu Junsu-ya?” yeoja itu mencoba mencari kejelasan berharap hahwa tadi benar-benar ada yang salah dengan pendengarannya
“Sudah saatnya kita jalan sendiri-sendiri Fany-ah, kita tak bisa bersama lagi” ucap Junsu tegas tanpa ada rasa penyesalan disana
“Apa alasannya? Kau bilang kau akan selalu disampingku sampai kapanpun apa kau lupa Junsu?” Tiffany mencoba menahan emosi dan airmatanya… kembali mencoba meyakinkan namja itu agar menghilangkan pikirannya untuk meninggalkan Tiffany
“Orangtuaku tidak setuju dengan hubungan kita Fany, sudahlah aku harus pergi jaga dirimu baik-baik.. aku yakin kau bisa hidup tanpa diriku”
——
Tiffany kembali menatap undangan ditangannya, Ia tersenyum kecut.. baru sebulan setelah kejadian itu tapi kini Ia sudah mendapatkan undangan pernikahan atas nama namja itu. Ia menjadi tak yakin jika alasannya untuk meninggalkannya saat itu memang benar karena tak direstui orang tuanya.
“Kau akan datang Tiffany?” yeoja itu menoleh dan mendapati seorang namja yang entah sejak kapan ada disitu…
“Dia sudah mengundangku untuk datang,, jadi kuputuskan untuk hadir” jawab Tiffany tanpa menatap namja itu.. Ia sibuk menatap bunga sakura yang mekar dihadapannya,, begitu cerah dan indah berbeda sekali dengan hati Tiffany yang kini sedang mendung.
“Apa kau yakin Tiffany? Jika kau tak yakin kau tidak perlu datang jika hanya membuatmu makin sakit Fany-ah” Tiffany menoleh dengan matanya yang menyipit tajam menatap namja itu
“Tentu aku akan datang Yesung-ah.. dan jangan sok tau ya siapa bilang aku akan sakit hati” jawab Tiffany seraya mencibir
“Fany-ah jangan mencoba membohongi hatimu sendiri, jika kau tak yakin tak ada salahnya kalau kau tak datang”
“Sudahlah Yesung-ah.. aku akan tetap datang. Kau bisa menemaniku kan?”
“Tap…”
“Sudahlah… aku anggap kau bisa, jadi jemput aku besok jam 7 malam tepat arra? Jangan telat”
—–
“Tiffany.. apa kau yakin akan datang?” tanya Yesung untuk yang kesekian kalinya selama perjalan menuju tempat pernikahan Junsu
“Yesung-ah… apa kau tak bosan bertanya seperti itu? Jawabanku tak akan pernah berubah. Sudahlah diam dan fokus saja menyetir kau mau kita celaka hah?” ucap Tiffany,
Mendengar itu Yesung langsung diam Ia tak lagi berbicara selama perjalan itu. Sesampainya disana Tiffany tampak diam.. untuk kesekian kalinya Ia menarik nafas dalam mencoba menguatkan hatinya untuk bertemu dengan Junsu
“Apa kau yakin Fany-ah? Kita bisa pulang jika kau tak sanggup bertemu dengannya” ucap Yesung Ia sedikit khawatir dengan yeoja disampingnya itu Ia tak sanggup jika harus melihat yeoja yang diam-diam disukainya itu menangis lagi seperti yang terjadi sebulan lalu
“Aku yakin Yesung-ah, ayo kita masuk” ucap Tiffany seraya melangkah mendahului Yesung yang masih terpaku mendengar ucapannya. Yesung tahu benar apa yang Tiffany rasakan saat ini
‘dasar yeoja keras kepala’ batin Yesung seraya mengikuti Tiffany yang sudah cukup jauh
“Selamat atas pernikahanmu Junsu-ya” ucap Tiffany mendahului Yesung yang juga akan mengucapkan kalimat yang sama
“Gomawo Fany-ah.. kukira kau tak akan datang. Kenalkan dia anaeku Ji Seok” ucap Junsu dengan raut bahagia yang tampak jelas diwajahnya. Tiffany hanya tersenyum menanggapi namja itu
“Lalu kapan kalian akan menyusul kami?” tanya Junsu kepada 2 orang dihadapannya itu
“Secepatnya, doakan saja” jawab Yesung cepat, mendengar itu Tiffany segera undur diri dari hadapan Junsu dan Jiseok, menarik lengan Yesung dan pergi dari sana.
“apa yang kau ucapankan tadi Yesung-ah?”tanya Tiffany
“memangnya aku berkata apa?”
“Tidak perlu berpura-pura tidak tahu Yesung-ah” ucap Tiffany kesal
“Aku hanya tak mau dia berfikiran bahwa kau masih terpaku padanya, dan tidak bisa menemukan orang yang lebih baik darinya” Tiffany terdiam dia tidak menyangka namja didepannya memikirkan hal seperti itu
“sudahlah, ayo pulang tak ada gunanya kita disini lama-lama” ajak Tiffany
“Yakk! Fany-ah aku bahkan belum makan” sela Yesung
“aiishhh, ya sudah aku akan pulang sendiri”
“huh, baiklah” pasrah Yesung
Dalam perjalan pulang tak ada satupun dari mereka yang bersuara, Tiffany terdiam menatap jalanan yang masih ramai sedangkan Yesung sibuk menyetir dengan sesekali matanya melirik kearah Tiffany.
“Sudah sampai Fany-ah” ucap Yesung sesampainya dirumah Tiffany
“Gomawo Yesung-ah, mian aku tak menyuruhmu masuk dulu aku sangat lelah” jawab Tiffany seraya turun dari mobil
“Gwenchanayo, tapi Fany-ah apa kau baik-baik saja?”
“Memangnya aku tampak tak baik?” tanya Tiffany dengan alis bertaut tanda bingung
“Aniya, Tiffany jika kau mau bercerita hubungi saja aku.. anytime, arra”
“Baiklah, cepat pulang ini sudah malam”
—-
Tiffany terdiam dikamarnya, pikirannya kacau suasana hatinya juga benar-benar tidak baik. Akhirnya Ia memutuskan untuk pergi ke taman dekat rumahnya sekedar untuk mencari udara segar dan menenangkan hatinya.
Sesampainya disana Tiffany duduk dikursi panjang tepat ditengah taman. Ia menatap taman ini lama, dengan matanya yang tampak bekaca-kaca mengingat di taman inilah dulu Junsu meninggalkannya
“Jika kau mau menangis, menangislah jangan kau tahan”
“Yesung-ah, kenapa kau belum pulang?” tanya Tiffany
“Aku mengkhawatirkanmu” jawab Yesung
“Aku baik-baik saja Yesung-ah”
“Sayangnya kau tak pandai berbohong nona Hwang” Tiffany ingin menyanggahnya lagi namun dengan cepat Yesung menariknya ke dalam pelukannya
“Jangan berpura-pura kuat jika kau memang tak bisa lagi menahannya, menangislah jika itu membuat hatimu lega” Tiffany ingin berontak tapi Yesung semakin mengeratkan pelukannya.
Akhirnya airmata Tiffany benar-benar tumpah. Emosi yang selama ini Ia pendam Ikut keluar bersamaan dengan airmatanya yang semakin deras.
“Akhirnya kau mau jujur juga dengan hatimu Tiffany” ucap Yesung setelah isakan yeoja itu sedikit mereda, mendengar itu Tiffany segera melepas pelukannya.
“Bajumu basah Yesung-ah” ucap Tiffany sedkit kikuk
“Tidak masalah, sudah lega?”
“Lumayan, gomawo” Yesung hanya terseyum menanggapinya
“Fany-ah, jangan lagi membohongi hatimu ya.. setidaknya didepanku jangan lagi kau menampakkan sikapmu yang sok kuat itu, jika kau terluka sedih maka bersedihlah jika perlu kau menangis” ucap Yesung
“Kenapa aku harus begitu terhadapmu?”
“Karena aku melihatmu sebagai orang tepatnya orang yang aku sayang Fany-ah, bukan badut yang selalu menyembunyikan wajahnya dibalik topengnya dan seakan-akan tidak terjadi apa-apa”
“Yesung-ah..” ucap Tiffany tak percaya
“Aku mencintaimu Fany-ah”
“Yesung, ak..”
“Aku tahu Tiffany, kau masih mencintainya dan aku tidak masalah dengan itu. Aku tidak akan memaksamu untuk mencintaiku juga tapi setidaknya kau mengijinkanku untuk selalu disampingmu Fany-ah” potong Yesung
“Yesung-ah, biarkan aku bicara” omel Tiffany, Yesungpun terdiam seketika
“Yesung-ah, sebenarnya aku mau bicara jika aku sudah melepas Junsu setelah kita pulang tadi, aku akan menutup perasaanku terhadapnya dan akan menemukan orang lain yang lebih baik darinya, dan tanpa perlu aku mencarinya ternyata orang itu sudah ada didepanku”ucap Tiffany
“Apa maksudmu Fany?”
“I’ll love you back Yesung-ah.. karena hanya kau yang selalu menghiburku, selalu ada disampingku” ucap Tiffany.. mendengar itu Yesung langsung memeluknya erat
“Gomawo Fany-ah,, aku janji aku selalu ada disisimu dan tak akan menyakitimu”
“Tidak perlu berjanji seperti itu Yesung-ah… kau hanya perlu membuktikannya”
Mereka menghabiskan malam panjang itu dengan bercanda dan tertawa. Mereka tampak begitu bahagia,, dan Tiffany begitu senang karena menemukan orang yang tulus seperti yang Yesung yang akan selalu disampingnya.
END~

0 komentar:

Posting Komentar