Jumat, 18 Januari 2013

FF My Lovely Boss ===> part 2 (end)


Title : My Lovely Boss
Author : Rain
Type : twoshoot
Rating : tentuin sendiri aja dech!!!
Cast :
  • Im Yoona
  • Kim Jong Woon
Genre : romance
Notes : ini part end,,, gak tau dech berhasil ato gak????? RCL please!!!

            ------------------------------HAPPY READING----------------------------------

“Yoona-ssi setelah jam makan siang ini kutunggu kau ditempat parkir” ucapnya aku tak mengerti sebenarnya apa yang Ia rencankan lagi “ne...” jawabku setelah mendengarkan jawabanku yang singkat padat dan jelas (?) Ia pergi menuju ruang kerjanya ‘aiishhh apa Ia tak mau minta maaf dengan apa yang Ia perbuat kemarin dasar boss tak tau malu

Setelah menyelesaikan semua pekerjaanku akupun pergi menemui bossku itu “ayo ikut aku” ucapnya menarik lenganku akupun menampisnya “ya!! Yesung-ssi kau mau membawaku kemana?” ucapku “sudahlah ikut saja cerewet sekali kau, apa kau mau aku melakukannya lagi hah?” jawabnya ketus “ya!!! Kau saja belum minta maaf untuk yang kemarin” ucapku tak kalah ketus “ach sudahlah, kau mau ikut tidak” ucapnya “tidak” jawabku sambil melipat tangannya “ya sudah, pai-pai” Ia memasuki mobilnya dan mulai melaju ada yang aneh ujung jaketku tersangkut hingga aku harus berlari mengejarnya

”Yesung-ssi....... hentikan” tapi tak ada respon nafasku sudah mulai habis harus berlari seperti ini “Yaaa!!! Yesung jaketku tersangkut” Ia menghentikan mobilnya membuka jendela mobilnya “kenapa kau bodoh sekali, jika kau berlari seperti tadi orang bisa mengiraku sedang menyiksamu” ucapnya “heyy!!! Kau itu bukannya segera membuka pintu malah marah-marah tak jelas” “Ya!!! Kau ini sudah baik aku berhenti, sekarang aku akan membuat pilihan ku buka pintu dan kau ikut denganku atau tak akan membuka pintu itu sama sekali” kenapa pilihannya tak ada yang menguntungkan untukku

“baiklah aku ikut denganmu” jawabku akhirnya walaupun terpaksa tapi ada pilihan kulihat Ia tersenyum puas cihhh,,, pasti dia merasa yang menang “cepat masuk” ucapnya aku hanya bisa menurutinya achhh Yoona babo!!! “sekarang kau mau membawaku kemana Yesung-ssi” ucapku tanpa menatapnya sama sekali aku cukup emosi dengan perbuatannya “kau pasti akan mengetahuinya nanti”  “dan juga kau harus memanggilku oppa mulai sekarang.. arra?” ucapnya santai
Ia membawaku ke sebuah butik, tampak butik ini begitu mewah pasti semua baju yang dijual disini mahal “ach Yesung lama kau tak kemari, apa dia yeojachingumu yang baru?” ucap seorang yeoja yang kulihat masih lumayan muda “begitulah, noona aku minta tolong carikan Ia gaun untuk pesta nanti malam” pesta apa maksudnya? “serahkan saja padaku Yesung-ah”  ucap yeoja sambil tersenyum “ayo ikut aku” akupun mengikutinya

Yesung P.O.V
Yeoja itu cerewet sekali belum pernah aku bertemu dengan yeoja seperti itu, jika saja aku tak memperkenalkannya pada Yuri pasti tak perlu seperti ini achh,,, bodoh  “Yesung-ah lihatlah..... tadaaa!!” kulihat Yoona muncul dari balik tirai,, cantik dengan gaun yang Ia kenakan saat ini aku sampai tak berkedip melihatnya “oppa?” kukejapkan mataku menyadari Ia memandangku dengan tatapan heran “ne?” jawabku seadanya “bagaimana?” wajahnya seperti takut “bagaimana apanya?” aku tak apa yang Ia maksud “penampilanku?” hah kenapa Ia bertanya seperti itu, sepertinya aku kehabisan kata-kata untuk menjawabnya

Segera kutarik lengannya “noona aku ambil gaun ini” segera aku menuju mobilku “ya!! Yesung-ssi kau mau membawaku kemana lagi?” aissh berisik sekali “ya!! Kau lupa kau harus memanggilku oppa” ucapku “aishhh merepotkan sekali kau ini” “hey diamlah, turuti saja apa kataku” kulihat Ia hanya mencibir
Kubawa Ia ke salah satu salon “agashi tolong buat dia cantik” ucapku Yoona hanya menatapku menyelidik “sudahlah ikuti saja”.............. setelah menunggu sekitar 30 menit akhirnya selesai juga, kembali aku seperti disihir oleh apa yang aku lihat sekarang Ia benar-benar cantik “oppa?” ach suaranya membuyarkan semua lamunanku “ayo kita pergi” ajakku sebenarnya aku begitu gugup berada didekatnya ‘hey kenapa jantungku jadi tak karuan??”

@pesta

Kumasuki gedung itu cukup ramai kulihat banyak temanku yang juga datang bahkan orang tuaku pun datang bagaimana aku menjelaskan ini semua, Yoona yang ada disampingku tampak kikuk menggandeng lenganku.... acara pun dimulai kulihat Yuri dan Donghae tampak senang ciihhh,,, mereka benar-benar tak memikirkan perasaanku sama sekali

Ku ajak Yoona menuju meja dimana orang tuaku duduk, aku hanya diam tak tau apa yang harus aku katakan pada mereka “Yesungie dia yeojachingumu yang baru? Cantik sekali” puji eomma pada Yoona aku akui dia memang cantik malam ini tapi haruskah disaat yang seperti ini, kuanggukan kepalaku... kulihat semburat kemerahan diwajahnya cihhh baru dipuji begitu saja senang luar biasa “gomawo ahjumma” ucapnya “anni, jangan memanggilku seperti itu  paggil eomma ne” ucapan eomma tadi sukses membuat mataku membulat sempurna

“apa yang eomma maksud?” tanyaku tak percaya “Yesungie bukankah dia calon istrimu jadi eomma mau Ia membiasakan memanggilku eomma” ucap eomma dengan berbinar jika sudah seperti ini aku tak mampu lagi untuk berkata-kata “Yesung kapan kau akan menyusul Yuri.... kalian tampak serasi sekali, appa dan eomma merestuinya” ucap appa yang sedari tadi hanya tersenyum aishh kenapa aku selalu dipojokkan jika menyangkut hal ini...
Yesung P.O.V end

Akhirnya pesta melelahkan ini selesai juga,,,, kini Yesung mengantarkanku pulang tak seperti tadi Ia kembali seperti biasa ‘dingin’ begitulah Ia “Yoona maafkan perkataan eommaku tadi” ucapnya “ne gwencanayo aku memakluminya” kulihat Ia menyunggingkan senyum,,, manis begitulah senyumannya “gomawo telah membantuku, apa kita harus melanjutkannya?” apa yang harus aku jawab jujur aku ingin “emm, terserah kau saja bukankah kau yang memiliki rencana ini” jawabku “baiklah,, jadilah yeojaku sampai aku menemukan pengganti Yuri ne” Deg mendengar apa yang Ia ucapkan tadi membuat hatiku perih “emm ne”

Sesampainya di apartemen kurebahkan tubuhku keranjangku kata-kata eomma Yesung tadi kembali terngiang di telingaku,, mendengarnya cukup membuat perasaanku meledak

Flashback on
“Yoona-ah menikahlah dengan Yesung, apa yang kalian tunggu” kulirik Yesung sejenak Ia tampak tak memerhatikan apa yang eommanya ucapkan aku hanya tertunduk mendengar apa yang eomma Yesung katakan
“iya apa yang kalian tunggu?menuggu kami sampai kami meninggal hah? Aku ingin kalian segera memberiku cucu”  mwo!!!! Kenapa menanyakan hal yang se-extrem itu
“sudahlah eomma, Yoona pasti capek mendengar pertanyaan kalian... jika sudah waktunya kami pasti menikah” ucap Yesung yang membuat kedua orang tua itu tersenyum dan terdiam melihat anaknya itu
Flashback off

Aku tak tau apa yang aku rasakan saat ini, sejak sering berbicara dengannya hatiku sangat tenang dan nyaman jika berada didekatnya.... apa aku mulai menyukainya? Mungkin namun aku tak bisa membayangkan jika Ia tak merasakan perasaan yang sama denganku...
-----------
-3 days later
Kujalani pekerjaanku seperti biasa, namun sudah 2 hari ini aku tak melihat Yesung kemana perginya namja satu itu, aku sangat mengkhawatirkannya “Ji Eun kau tahu kemana Yesung-ssi” tanyaku “apa kau tak tahu dia sedang sakit” mwo sakit kenapa ia tak memberitahuku? Ach ingat Yoona kau hanya yeojachingu pura-puranya “ach ne gomawo, bolehkah aku tahu alamat rumahnya?”

Kutatap rumah nomor24 ini hatiku bimbang untuk masuk atau tidak,,, akhirnya kuputuskan untuk memencet bell perlahan pintu itu terbuka.. seorang ahjumma menyuruhku untuk masuk “ach Yoona-ah akhirnya kau datang,, lihatlah Yesungie tak mau makan mungkin jika kau yang mengantar Ia mau makan” ucap eommanya padahal aku hanya ingin menjenguknya saja “bawa ini Yoona, ayo kita kekamarnya” sambil memberikan nampan berisi makanan kepadaku “tapi..eom” “ayolah Yoona kau mau Yesung cepat sembuh bukan” akupun hanya bisa mengikuti eomma Yesung

Yesung P.O.V
Aku hanya berbaring di kasur, membosankan padahal aku hanya demam biasa dasar eomma terlalu khawatir padaku.... sekarang rasanya ingin sekali aku bekerja bahkan aku rindu pada yeoja itu ‘aishh Jong Woon apa yang kau fikirkan’ tapi aku juga tak bisa menampik perasaan ini

“tok...tok..tok.. Yesungie” eomma masuk dan dibelakangnya bukannya itu Yoona Ia hanya tersenyum melihatku terkaget-kaget seperti ini “Yoona sedang apa kau kesini?” tanyaku “bukankah Ia yeojamu Yesungie tentu saja Ia khawatir denganmu.. benarkan itu Yoona-ah”  Ia hanya mengangguk “ach baiklah aku tak akan mengganggu sampai nanti Yoona dan Jong Woon kau harus makan” aku hanya mengangguk menanggapi ucapan eomma itu

“bagaimana keadaanmu Yesung?” tanyanya jelas-jelas Ia tahu kenapa bertanya-,- “seperti yang kau lihat aku sudah lebih baik” dahinya berkerut lalu tangannya menempel didahiku “tapi kau masih demam” raut wajahnya mulai khawatir aissh mengapa dia seperti itu “ hey aku baik-baik saja mengapa kau sekhawatir itu?” tanyaku “apa aku tak boleh mengkhawatirkanmu?” aku menatapnya bingung apa yang Ia katakan tadi?????

“sudahlah Yesung-ssi sekarang kau makan,,,, buka mulutmu aaaa” ucapnya sambil menyodorkan sendok yang penuh makanan itu “hey, kenapa kau seperti eommaku... sudah aku bilang aku tak selera” ucapku “tapi aku harus makan, apa kau tak mau sembuh hah!!” ucapnya terus menyodorkan makanan itu “kau itu apa hakmu menyuruhku” jawabku dengan nada ketus kulihat wajahnya tampak kecewa ‘apa aku terlalu keras?’ aissh tak tega melihatnya seperti itu “baiklah aku makan cepat suapi aku, dan jangan perlihatkan wajah menyedihkanmu itu lagi” sebuah seyum merekah dibibirnya akupun tersenyum melihatnya seperti ini.......

Sudah bosan aku dikamar kulangkahkan kakiku menuju dapur ‘yeoja itu kenapa kesini lagi??’ “oppa.... kemari aku buatkan kau makanan” ucapnya dengan gembira... apa yang membuatnya segembira itu kedekati Ia yang sedang memasak bersama eomma... “coba ini oppa” ucapnya menyodorkan makanan hasil masakannya itu “bagaimana?” kulihat matanya menatap penuh tanya “enak...” ucapku senyumnya pun makin melebar mendengar ucapanku itu
----------
Lima hari cukup untuk ku beristirahat, kulangkahkan kakiku memasuki cafeku masih sepi, yah!!! Ini masih terlalu pagi..... aku berjalan menuju ruangku namun aku melihat yeoja itu di dapur ‘apa yang Ia lakukan sepagi ini?’ ku hampiti yeoja itu “Yoona apa yang kau lakukan sepagi ini?” terlihat Ia terlonjak kaget melihatku ‘hey apa aku ini mirip setan???’ “Yesung.... ach aku hanya ingin datang pagi, kau sudah sehat???” tanyanya hey dia ini bodoh sekali jelas-jelas aku segar bugar seperti ini

“aku sudah sehat... baiklah aku keruanganku dulu” kulangkahkan kakiku meninggalkannya “Yesung...” akupun berbalik “ada apa lagi??” dia hanya memainkan tangannya “emmm,,, boleh aku pinjam ponselmu?” heh apa aku tak salah dengar “untuk apa bukankah kau punya ponsel?” “sudahlah berikan saja” akhirnya kuberikan ponselku.. kulihat Ia memasangkan sebuah gantungan berbentuk lumba-lumba diponselku “hey apa yang kaulakukan” “anni.. aku hanya memasang gantungan ini, bukankah ini lucu kuharap kau menyimpannya” ucapnya sambil tersenyum dan memberikan poselku lagi “ne...” jawabku sambil berlalu

 Kutatap gantungan itu memang lucu..... tak terasa senyum tersungging dari sudut bibirku melihat apa yang Ia lakukan padaku akhir-akhir ini, aku sangat nyaman jika bersamanya sejenak aku bisa melupakan sakit hatiku pada Yuri..... “tok..tok..tok”  terdengar pintu diketuk “ne masuklah” kulihat sebuah kepala menyembul Yoona yeoja itu selalu saja “Yesung-ssi aku bawakan kau teh” ujar Yoona “ne.. gomawo” ucapku sambil tersenyum “ne cheonma, kau menyukai gantungan kunci itu? Kulihat kau sedang melihatnya tadi” hah jadi dia mengintipku dasar “emm, ne tentu saja” ucapku gugup “gomawoyo,,, baiklah aku permisi” kulihat punggungnya yang menghilang di balik pintu, jantungku berdegup lagi seperti dulu saat aku bersama Yuri, kurasa aku mulai menyukainya...
Yesung P.O.V end

Yesung menyukai gantungan tadi walaupun hanya hal sepele tapi ini sangat menyenangkan,, tak hentinya aku tersenyum jika mengingat itu semua.. kulangkahkan kakiku keluar cafe ini tak seperti biasa rasanya berat jika harus pulang “tiin...tiin...” kutolehkan kepalaku Yesung “mau kuantarkan?” apa aku bermimpi dia mau mengatarku “apa tak merepotkanmu?” tanyaku “tentu saja tidak, cepatlah masuk” aku mengangguk dan segera masuk

Gugup itulah perasaan yang tak bisa kutekan saat ini..... tak ada satu katapun yang terlontar dari mulut kami...... “Yoona apa kau ada acara besok?” kutatap Ia heran “anniyo.. memang ada apa?” kulihat Ia tersenyum “kau pasti tau besok...” begitulah dia selalu membuat orang penasaran..... tapi karena inilah aku menyukainya “sampaii......” ucapnya “emm,  gomawo sudah mengantarku apa kau tak masuk dulu?” tanyaku “tak perlu aku langsung pulang saja” jawabnya kutarik tangannya keluar mobil “ayolah tak apa, lagi pula cuaca hari ini dingin”

Kubuka pintu apartement ku... segera kulangkahkan kakiku menuju dapur “kau tinggal sendiri Yoona?” tanyanya “ne tentu saja,, memangnya dengan siapa?!!” kulihat Ia berkeliling menatap ruangan ini “lalu orang tuamu?” dia ini banyak tanya “orang tuaku di Ilsan.. jadi aku sendiri” ucapku sambil memberinya segelas coklat panas “ohh,, apa kau tak takut tinggal sendiri?” kenapa jadi dia yang cerewet “tidak,, kenapa kau tanya seperti itu” tampak Ia menggosok lehernya “ach, tidak aku hanya bertanya”...

“mau ke balkon disana kau bisa melihat kota Seoul” ia mengangguk.... “kau benar dari sini aku bisa melihat Seoul saat malam” ucapnya kagum“Yesung-ssi apa aku boleh bertanya?” ucapku hati-hati “ne apa yang kau tanyakan?” “tapi jangan marah,,, emm apa yang membuatmu menyukai Yuri?” kutatap Ia yang masih fokus dengan apa yang Ia lihat “Yuri... dia baik, dan mengerti aku... tapi sekarang kau tahu kan Ia malah menghianatiku” jawabnya

“maaf mengingatkanmu padanya” aku merasa bersalah karenanya “tak apa lagi pula aku sudah bisa melupakannya” kutatap Ia yang juga menatapku sekarang “secepat itukah?” tanyaku tak percaya Ia mengangguk “ne.. karena aku sudah menemukan yang lebih baik darinya” apa yang Ia katakan jadi dia telah menemukan yeoja lain?  “oh,,, siapa dia Yesung-ssi?” aku ingin tahu siapa yang bisa menaklukan orang sedingin dia..... “dia cerewet... sedikit ceroboh dan yang pasti dia cantik” kenapa mirip denganku? ‘aisshh tak mungkin Yoona kau itu pD sekali

“baiklah Yoona aku pulang sekarang, sampai jumpa... dan jangan lupa aku tunggu kau di tempat parkir setelah jam makan siang” Ia masuk mobilnya dan menghilang di ujung jalan.. kurebahkan tubuhku dikasur Yesung sudah menemukan pengganti Yuri berarti Yesung tak perlu bantuanku lagi.. apa besok Ia ingin memperkenalkanku pada yeoja beruntung itu??? Aishhh aku tak bisa berfikir jernih sekarang
-------
Jam makan siang telah usai segera kuhampiri Yesung ke tempat parkir... kulihat Ia sudah menunggu “mian membuatmu menunggu” ucapku “ne gwenchana... ayo masuk” akupun masuk “pakai ini” ujarnya mengulurkan sebuah penutup mata “untuk apa??” tanyaku bingung “sudahlah pakai saja,,,, banyak tanya kau” datar Ia kembali seperti dulu?? Kenapa

Yesung P.O.V
Akan kukejutkan dia dengan apa yang kusiapkan,, kubawanya ke sebuah taman..... “ayo turun” ku genggam tangannya “kita dimana” kutahan tawaku melihat wajahnya “ssttt... diamlah kau akan tahu nanti... sekarang kau duduk”  segera ku ambil gitar dan memainkannya

Whenever I’m weary from the battles the rage in my head
You make sense of madness when my sanity hangs by a thread
I lose my way but still you seem to understand
Now and Forever
I’ll be your man

Sometimes I just hold you
To caught up in me to see
I’m holding a fortune that heaven has given to me
I’ll try to show you each and every way I can
Now and Forever
I’ll be your man

Now I can’t rest may worries and always be sure
That I won’t be alone anymore
If  I’d only known you were there
All the time... all this time

Until  the day the ocean doesn’t touch the sand
Now and Forever
I’ll be your man
Now and Forever
I’ll be your man

Ia membuka penutup matanya.... wajahnya menatapku heran “apa yang kau lakukan Yesung-ssi?” ku dekati yeoja ini dan duduk bersimpuh sambil memegang tangannya “Yoona-ah would you be my gilrfriend?” matanya membulat sempurna tapi sedetik kemudian semburat kemerahan menghiasi wajahnya “ne oppa” ucapnya akupun memeluknya erat “saranghae changiya” ucapku “nado oppa” kulihat Ia tersenyum manis “ayo eomma sudah menunggu kita” kamipun segera pergi meninggalkan taman ini dengan hati yang gembira....
~END~

0 komentar:

Posting Komentar